Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Desainer Grafis


   
Hello lagi...

Setelah membahas tentang logo pada tulisan-tulisan sebelumnya(Mengapa Sebuah Logo Itu Penting dan Logo: Pengertian Serta Jenis-jenisnya). Pada tulisan kali ini Ayooo Design akan membahas Profesi sang pembuat logo. Apa lagi kalau bukan, Desainer Grafis. Menurut Wikipedia, Desainer Grafis adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, foto grafi dan grafis motion. 

Selain skill yang mumpuni, agar menjadi seorang desainer grafis yang handal kita juga perlu memiliki beberapa skill pendukung seperti berikut:


Up to date dengan perkembangan teknologi

Seorang desainer grafis harus punya kemampuan komputer dan wajib update dengan perkembangan teknologi. Soalnya, pekerjaan desainer grafis nggak bisa dipisahkan dari gadget dan software. Apalagi software desain semakin kesini semakin banyak dan beragam.

Tahu perkembangan tren
Selain aspek teknis, aspek desain juga terus berkembang. Seperti fashion. Seorang desainer grafis juga harus aware dan paham dengan tren, supaya wawasan makin luas dan update. Bukan berarti harus selau ikutan tren juga sih. Tapi hal-hal yang sedang in akan bermanfaat sebagai referensi.

Peka dengan warna

Mata seorang desainer grafis juga harus jeli dalam soal warna. Warna merupakan elemen penting dalam sebuah desain. Dan warna itu bukan cuma me-ji-ku-hi-bi-ni-u, ada banyak turunan dan perpaduannya.

Memahami karakter perusahaan dan klien.
Seorang desainer grafis harus bisa menyesuaikan desain dengan pakem, kebutuhan, dan target klien tempat ia bekerja. Raras, seorang desainer grafis menjelaskan, “Biasanya fresh graduates hobi bikin desain yang “menggelegar”, padahal mungkin kliennya cuma mau desain yang sederhana dan nggak butuh desain yang sedemikian hebohnya.”

Punya idealisme dan ciri khas

Karya seorang desainer grafis memang harus fleksibel sesuai kebutuhan klien, namun ia juga harus tetap idealis dan punya ciri khas dalam setiap karyanya. Kalau merasa belum bisa menemukan ciri khas, don't worries! Ciri khas biasanya akan berkembang seiring meningkatnya jam terbang.

Inisiatif yang tinggi

Inisiatif grafik desainer harus tinggi, lho. Contoh yang paling umum adalah melakukan riset tentang klien/proyek yang ia kerjakan, serta memberikan beberapa alternatif desain kepada klien. Kata Raras, “Saat mengajukan beberapa alternatif desain, biasanya aku “mengarahkan” klien ke alternatif yang menurutku paling oke. Tapi kalau akhirnya desain yang dipilih klien bukan yang sesuai mau kita, ya harus rela.”

Tabah menghadapi revisi.
Kamu suka ngomel dan komplen saat menghadapi revisi? Kalau gitu mendingan, bye! Nggak perlu jadi desainer grafis! Soalnya, suka nggak suka, revisi adalah makanan sehari-hari seorang desainer grafis. 

Teliti
Nggak cuma teliti kepada tampilan dan layout keren, seorang grafis desainer juga harus teliti terhadap teks, ukuran, catatan revisi, dan sebagainya. Jangan sampai ada teks yang ketinggalan dimuat atau revisi yang kelupaan di-update.

Punya kemampuan komunikasi yang baik.
Kemampuan komunikasi ini super penting karena desainer grafis bekerja dalam tim. Jika kerja di majalah, misalnya, dia harus bisa berkomunikasi dengan tim redaksi.

Imajinatif
“Jadilah seperti anak kecil, yang imajinatif dan mau terus belajar.” Great point! Jangan kaku, Terus berimajinasi, beride, dan nggak takut dengan gagasan baru yang beda.

Post a Comment for "Skill yang Harus Dimiliki Seorang Desainer Grafis"